Paintball Palembang, “Bertempur” Tembak-tembakan

HUTAN semak dan rerumputan di Jakabaring terlihat tegang. Asap hitam mengepul. Beberapa orang berseragam hijau loreng terlihat mengendap. Sejurus kemudian terdengar aba-aba “ serbu….! serbu….!. dor…! dor.. !. Beberapa orang jatuh bergelimpangan setelah “tertembus” peluru paint ball.Adegan seru ini bukan rekaman pertempuran di hutan pegunungan Nangroe Aceh Darussalam. Bukan pula latihan tempur TNI yang akan diberangkatkan ke Kongo, sebagai bagian dari tim perdamaian PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).Dua pihak berseteru tadi hanyalah ”perang-perangan” di antara para penghobi Paintball. Ini sebuah tren baru di kalangan pria penggemar simulasi perang. Permainan ini tergolong ekstrim. Namun, terbilang aman dan tidak mencederai.“Paintball adalah permainan strategi perang dengan menggunakan peluru cat. 8WZ ini adalah paintball pertama yang ada di Palembang," papar Wewe, pengelola 8WZ Paint Ball yang beralamat samping gedung OPI Convention Centre, Jakabaring kepada Sumatera Ekspres.8WZ Paintball, memberi alternatif warga metropolis untuk melepas kepenatan akibat rutinitas sehari-hari. Permainan ketangkasan ini sangat digemari. Mulai anak-anak hingga dewasa.





“Tapi, demi terjaminnya keselamatan, usia peserta kami batasi minimal 15 tahun,” lanjutnya.

Arena jungle 8WZ Paintball, memberi tantangan. Ukurannya saja 50mx50m. Fasilitasnya komplit. Mulai dari base camp, serta tembok-tembok pelindung dari tembakan enemy. Junggle ini bisa menampung 24 “tentara” sekaligus.

Apakah anda pernah menonton film tempur Saving Private Ryan? Atau Tour of Duty? Dua film produksi Amrik, bisa menyentuh sisi heroik anda. Maklum, anda melihat sekelompok tentara saling bahu-membahu untuk menyelamatkan nyawa mereka. Itulah kira-kira sensasi yang nanti anda rasakan.

“Ini benar-benar memacuh adrenalin. Bayangkan, peserta tampil laiknya tentara. Memegang senjata (marker), ada helm pengaman (goggle), dan memuntahkan peluru,” lanjutnya.
Untuk “bertempur” di 8WZ Paintball, tentu ada fee yang dikenakan. Per orang Rp 85 ribu. Itu untuk satu kali game, 2x20 menit. Bagi pemula, ada instruksi khusus sebelum jadi “tentara perang”.

Ikhsan alias Ican (19 th) yang tinggal di Kertapati, mengaku keranjingan dengan paintball. Ketertarikannya “berperang” karena senang bermain counter strike di dunia maya (internet).

“Pertamo main paintball, sempat keder jugo. Senjato dan utannyo, nakutke jugo. Pecak asli nian. Tapi, idak lagi takut pas nembak ngenoi musuh,” aku Ican.

Ternyata, marker (senjata) paintball banyak jenisnya. Ada electronic marker, biasanya memiliki high rate of fire, Biasa digunakan untuk kompetisi. Kemudian semi automatic marker, biasanya memiliki akurasi kurang, keculai yang memiliki kerja Close Bolt. Serta Serta pump gun marker, biasanya selalu dikokang sebelum menembak. (mg2)
Grafi.
Sumber : http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=740188&page=4