masukkan script iklan disini
Banyak orang mungkin mengira tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Penyebutan tifus dan tipes yang memang mirip membuat banyak orang salah mengira. Namun, sebenarnya tipes alias demam tifoid berbeda dengan tifus.
Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang usus. Sementara itu, tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii. Bakteri ini bisa dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia.
Memang, gejala demam tinggi sama-sama bisa terjadi pada orang yang terinfeksi tipes maupun tifus. Namun bakteri yang menjadi sumber infeksi dari tipes dan tifus berbeda. Selain demam tinggi, gejala lain dari tifus yang dapat muncul adalah sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, serta muntah.
Penyakit ini akan timbul setelah 1-2 minggu sejak bakteri masuk ke dalam tubuh. Saat bakteri sudah masuk melalui mulut, kemudian akan menghabiskan waktu sekitar 1 sampai 3 minggu di dalam usus.
Selanjutnya, bakteri ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan menembus dinding usus. Dari aliran darah tersebut, kemudian bakteri langsung menyebar dengan cepat ke dalam jaringan dan organ tubuh.
Adapun beberapa jenis dari penyakit tifus, tergantung sumber bakteri yang menginfeksinya, adalah:
Tifus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.
Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Penyakit ini mirip dengan tifus epidemik, tapi memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.
Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.
Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit disebarkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.
Gejala tipes yang perlu kamu waspadai
1. Demam
Ketika kamu mengalami gejala tipes biasanya sering mengalami demam yang cukup tinggi. Gejala ini timbul karena adanya hasil dari proses peradangan dalam tubuh. Hal ini dipicu karena sistem imun sedang melawan infeksi bakteri Salmonella Typhii.
Namun demam yang kamu rasakan tentu tidak langsung tinggi. Biasanya akan meningkat secara bertahap setiap harinya. Demam ini bisa mencapai 35° hingga 40º Celsius.
2. Berkeringat banyak
Akibat panas semakin tinggi setiap harinya, tentu tubuh kamu akan mengalami perubahan suhu tubuh yang menimbulkan keringat. Kamu akan merasakan mudah berkeringat meskipun tidak melakukan banyak aktivitas gerak.
Namun kamu tak perlu khawatir karena sebenarnya keringat tersebut akan membantu mengembalikan suhu tubuh yang normal.
3. Pencernaan yang terganggu
Tipes memang infeksi yang menyerang bagian pencernaan, terutama usus. Salah satu gejala yang kerap kali terjadi yaitu diare atau sembelit. Bagian pencernaan yang mengalami infeksi ini kemudian tidak mampu mencerna makanan dengan baik.
Hal tersebut tentu saja berakibat pada proses penyerapan air yang ikut terganggu.
4. Sakit perut
Ketika menderita gejala tipes biasanya kamu juga akan mengalami diare yang diakibatkan dari virus S. thipy.
Selama kamu membiarkan infeksi menyerang sistem pencernaan, tentu saja perut akan terasa sangat sakit. Saat ini terjadi sistem pencernaan akan meminta otak untuk memicu otot usus agar feses dapat segera dikeluarkan.
5. Hilangnya nafsu makan
Salah satu gejala tipes lainnya yang akan kamu rasakan yaitu hilangnya nafsu makan. Hal ini terjadi pada atas bentuk respons tubuh saat sistem imun melawan bakteri penyebab infeksi tersebut.
Selain itu, terjadinya diare saat gejala tipes menyerang juga akan membuat kamu cenderung malas makan.
6. Sakit kepala
Gejala terakhir yang seringkali dirasakan yaitu sakit kepala. Gejala timbul yang biasanya disertai dengan demam tinggi.
Perlu kamu ketahui bahwa ketika demam terjadi itu akan menjadi pertanda bahwa tubuh tengah kesulitan mengatur suhu tubuh. Demam dapat memicu pelepasan zat-zat kimia peradangan yang dapat memicu sakit kepala.
Bakteri penyebab tipes
Ketika sudah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella thypii, risiko seseorang bakal terjangkit penyakit tipes sangatlah besar. Selain itu bagi kamu yang sudah dinyatakan sembuh, ternyata masih bisa menjadi penyebab dari penularan tipes.
Mereka yang menularkan penyakit ini bisa disebut carrier atau pembawa penyakit tipes. Walaupun gejala dirasa sudah hilang, tetapi bakterinya masih bisa terbawa di dalam tinja.
Jika seorang carrier menyediakan makan untuk orang, bisa saja orang lain tersebut tertular penyakit tipes secara langsung.
Komplikasi tipes
Meski membuat tubuh lemas tak karuan, banyak juga orang yang bisa sembuh secara spontan dari penyakit ini. Namun perlu diingat jika tidak ditangani dengan benar dan baik, bisa saja kamu menderita komplikasi yang cukup berat.
Salah satu komplikasi yang paling mudah terjadi, yaitu timbulnya dehidrasi karena cairan banyak yang hilang saat diare.
Komplikasi lainnya yang paling sering terjadi yaitu pendarahan dan robeknya bagian usus, peradangan otot-otot jantung, peradangan ginjal hingga peradangan selaput otak.
Cara tepat mengobati tipes
Penyakit tipes berpotensi sembuh jika diobati dengan pemberian antibiotik. Namun kamu perlu berhati-hati dan ada baiknya mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
Biasanya orang-orang yang mengalami gejala tipes akan membaik dalam waktu 2-4 minggu setelah mengonsumsi antibiotik.
Proses penyembuhannya sendiri tergantung kapan kamu memulai mengonsumsi obat itu sendiri. Jika lebih awal, maka bisa lebih cepat pula badan bereaksi dengan pengobatan.
Tak hanya itu saja, ada juga beberapa obat alami yang bisa kamu konsumsi untuk menyembuhkan penyakit tipes secara tepat dan aman. Tetapi lebih baik jika kamu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar mengetahui kondisi tubuh ya.
1. Larutan oralit
Bahan paling ampun yang alami salah satunya adalah oralit. Bahan-bahan dasar obat oralit juga dapat dengan mudah kamu temukan di rumah yaitu gula, garam dan air.
Oralit ini sangat ampuh untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena diare dan mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh.
Cara membuatnya pun cukup mudah, kamu cukup dengan mencampurkan setengah sendok teh garam dan enam sendok teh gula ke dalam 4 gelas air. Minum larutan oralit selama beberapa kali dalam sehari hingga tubuh benar-benar pulih.
2. Pisang
Pisang juga salah satu bahan alami selanjutnya yang dapat menangani tipes. Kandungan serat yang larut dalam pisang berfungsi menyerap cairan di usus.
Hal tersebut dapat mengurangi kamu mengalami diare secara berlebihan. Tak hanya itu saja, kandungan kalium pada pisang juga dapat menggantikan eletrolit yang hilang akibat diare dan demam.
Jika ingin tubuh cepat pulih, sabaiknya kamu mengonsumsi 2-3 buah pisang setiap harinya.
Cara lain untuk mengonsumsinya kamu bisa mencampurkan dua buah pisang dengan setengah cangkir yoghurt dan satu sendok teh madu. Lakukanlah mengonsumsi pisang selama 2-3 kali setiap hari
3. Cuka apel
Cuka apel juga bisa menjadi salah satu obat alami untuk menyembuhkan gejala tipes. Perlu kamu ketahui bahwa kandungan asam dari cuka apel dapat membantu mengeluarkan panas tubuh.
Ada dua cara ampuh jika kamu ingin menggunakan cuka apel sebagai obat. Pertama campurkan setengah sendok teh cuka sari apel dan sedikit madu dalam segelas air. Lalu, minum larutan ini sebelum makan selama 5-7 hari.
Cara kedua, kamu bisa langsung saja campurkan cuka sari apel dan air hangat dengan perbandingan 1:2. Kemudian rendam dengan kain lap dalam cairan tersebut, peras dan letakkan di dahi dan perut.
4. Bawang putih
Bawang putih juga termasuk obat yang ampuh untuk menyembuhkan gejala tipes. Bawang putih sendiri memiliki sifat antimikroba yang berguna untuk membilas racun berbahaya.
Kamu bisa mengonsumsinya dengan dua cara. Pertama, konsumsi dua siung bawang putih secara langsung ketika perut kosong. Lakukan cara ini selama beberapa minggu sampai tubuh kembali pulih.
Kedua, dengan mencampurkan setengah sendok teh bawang putih yang sudah dihaluskan, secangkir susu dan empat gelas air. Rebus larutan ini hingga tersisa seperempatnya dan minum sebanyak 3 kali sehari. Namun, sebaiknya ibu hamil dan bayi tidak mengonsumsi bawang putih ini.
5. Cengkeh
Jika kamu mengalami diar dan muntah berlebihan akibat dari tipes, cengkeh dapat membantu mengobati penyakit tersebut karena sifat antibakteri pada kandungan minyak esensialnya.
Cara untuk membuatnya sendiri cukup mudah, kamu hanya perlu memasukkan 5-7 kuncup cengkeh dalam air mendidih. Kemudian rebus hingga airnya tersisa setengah. Setelah larutan menjadi dingin, minum secara rutin di siang hari selama minimal satu minggu.
6. Daun selasih
Perlu kamu ketahui bahwa daun ini memiliki khasiat antibiotik dan antibakteri yang dapat menghambat bakteri Salmonella typhi. Daun selasih ini juga merupakan salah satu bahan alami yang paling efektif mengobati tipes.
Kamu bisa mengonsumsinya dengan cara siapkan 20 helai daun selasih, 1 sendok teh jahe yang dihancurkan dan 1 gelas air.
Kemudian kamu langsung rebus semua bahan hingga larutan berkurang setengahnya. Langkah akhir kamu cukup tambahkan sedikit madu untuk menambah rasa manis.
Agar cepat pulih sebaiknya kamu minum larutan tersebut sebanyak 2-3 kali sehari hingga masa pemulihan.
7. Minum air putih
Air putih memang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Meningkatkan asupan cairan tubuh dapat membantu mengendalikan berbagai gejala tipes.
Kamu perlu minum air putih sebanyak 8 sampai 10 gelas setiap harinya. Gunakan air putih yang direbus matang untuk menjamin kebersihannnya dari kuman ya.
Cara lainnya agar kamu juga dapat meningkatkan cairan dengan mengonsumsi makanan lain, seperti jus buah segar, teh herbal, air kelapa, air gula, dan sup.
Cara ampuh mencegah gejala tipes
Bagi sebagian orang mencuci tangan seringkali disepelekan, padahal itu menjadi kunci utama agar kamu terhindar dari gejala tipes loh.
Perlu kamu ingat bahwa tangan yang kotor dapat membawa bakteri jahat. Dengan begitu bakteri pada tangan yang belum bersih dapat menempel pada makanan yang kamu konsumsi.
Hal ini juga penting dan vital untuk dilakukan. Jika kamu membeli buah atau sayuran di pasar, jangan lupa untuk mencuci bersih setelah sampai di rumah. Upayakan kamu mencucinya dengan air matang, ya.
Langkah ini sangat diperlukan untuk melindungi diri dari berbagai bakteri berbahaya yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Biasanya sayur dan buah-buahan di pasar sangat rentan menempelnya berbagai macam bakteri karena berada pada kondisi di luar ruangan seperti dijual di pinggir jalan.
Hal tersebut tentunya membuat sayur dan buah-buahan itu mudah terkena debu atau dihinggapi lalat. Jadi pastikan sebelum mengonsumsi atau memasaknya kamu sudah mencuci dengan bersih.
Sumber: hellosehat | Good Doktor