Senang Bertemu dengan Anda

TERIMA KASIH BUAT PARA PENGUNJUNG!, SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT BAGI ANDA,! MOHON KETIK SARAN,KOMENTAR DAN PERTANYAANYA DIBAWAH. UNTUK PERKEMBANGAN BLOG INI Link Pemerintah Sumatera Selatan

DANCOK/JANCOK

Dancok atau Jancuk adalah sebuah kata khas Surabaya yang telah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Jancok berasal dari kata 'encuk' yang artinya bersetubuh atau fuck dalam bahasa Inggris. Berasal dari frase 'di-encuk' menjadi 'diancok' lalu 'dancok' hingga akhirnya menjadi kata 'jancok'.

Secara umum kata "
jancuk" mengarah pada perkataan seperti umpatan pada saat emosi, marah atau untuk membenci dan mengumpat seseorang. Namun, sejalan dengan perkembangan pemakaian kata tersebut, meluas hingga menjadi kata simbol keakraban dan persahabatan khas (sebagian) arek-arek Suroboyo.

Kata dancok telah banyak tersebar hingga meluas ke seantero Indonesia bahkan sudah mendunia. Warga Jawa Timur seperti Surabaya, Malang dll turut Andil dalam penyebaran kata ini.

Ada banyak varian kata jancok, hee..he... kayak virus aja? ha..ha..haa  semisal jiancok, dancuk, juancook, dancok, diampot, diancuk, diamput, diampot, diancok, mbokne ancuk (=motherfucker), jangkrik, jambu, jancik, hancurit, hancik, hancuk, hancok, dll. Kata jangkrik, jambu, cuki mai adalah salah satu contoh bentuk kata yang lebih halus dari kata jancok/dancok.Oleh karena itu bagi yang belum pernah dengar mungkin merasa aneh atau terganggu, bahkan mungkin merasa tabuh. Namun ada yang mengatakan kata ini semua ialah hanyalah ungkapan penyeru saja.



Bagi kalian yang asli orang Jawa Timur dimanapun berada atau sudah pernah pergi kesana pasti sudah tidak asing lagi dengan kata DANCOK/JANCOK, karena Kata-kata ini sangat terkenal di Jawa Timur. Bahkan orang-orang di Jawa Tengah dan Jawa Barat juga ikut sering mengucapkan kata-kata ini. http://ajiraksa.blogspot.com

Kata-kata ini bila digunakan dalam situasi penuh keakraban, akan menjadi pengganti kata panggil atau kata ganti orang. Misalnya, "Yoopo kabarmu, cuk", "Jancok sik urip ae koen, cuk?" Kata jancok juga bisa menjadi kata penegasan keheranan atau komentar terhadap satu hal. Misalnya "Jancok! Ayune arek wedok iku, cuk!",


Akhiran 'cok' atau 'cuk' bisa menjadi kata seru dan kata sambung bila penuturnya kerap menggunakan kata jancok dalam kehidupan sehari-hari. "Wis mangan tah cuk. Iyo cuk, aku kaet wingi lak durung mangan yo cuk. Luwe cuk.". Atau "Jancuk, maine Arsenal mambengi uelek cuk.

Dan memang, kata ini sangat enak diucapkan, sampai sampai saya ketagihan mengucapkan kata ini, walaupun arti yang saya tekankan bukanlah arti kotor, tapi hanya sekedar kata pemanggilan saja, dan ternyata di pergaulan kata itu sudah biasa dan sangat akarb.


Terimakasih kepada semua temans yang turut mendukung dan bersedia say "jancuk" Veqa, laura dkk, mas benny waft-lab.com wes pokoke konco-konco kabeh...

Jancuk or dancok is one of the famous expressions in Surabaya that has been spread throughout various regions in Indonesia. Jancok is derived from the word 'encuk' which means 'intercourse' or 'fuck' in English. The orignal word used was 'di-encuk' which then became 'diancok' and after that, 'dancok', and now the word used is 'jancuk'.

   





Jancok Sebagai Identitas Arek Suroboyo


Wajib tahu, Surabaya adalah kelompok sosial yang bersifat heterogen. Keberagaman ras, etnis, maupun perbedaan pekerjaan menjadikan di kota ini berkembang sebagai metropolitan. Modernitas ini memupuk keberagaman secara kolektif dan kontinyu sehingga memiliki ciri khas (Dr. Achmad Habib,MA:2004).
Kesamaan dalam bentuk perilaku sehari-hari, konsep pemikiran, perspektif terhadap kehidupan, menjadikan masyarakat surabaya muncul loyalitas dan kebanggaan tersendiri. Banyak istilah yang mencerminkan kebanggaan arek surabaya seperti Bonek ataupun umpatan seperti jancok yang dibahas dalam artikel ini.

Jancuk dalam media komunikasi sebagai kosakata, atau lebih tepat jika dikatakan sebagai kata sapaan. Terlepas dari persoalan maknanya, jancuk dapat dipandang sebagai produk budaya dalam bentuk tradisi lisan. Dalam perkembangannya dapat berimplikasi, baik secara langsung, maupun tidak langsung terhadap masyarakat (Teeuw, 1984:65).
Dalam perkembangan yang begitu cepat, kata jancok menjadi populer. jancok menjadi simbol aksen/pengucapan dalam setiap aktifitas Arek Surabaya. Dalam perang kemerdekaan, kata jancok menjadi kata pengobar semanga pejuang. Coba perhatikan film perjuangan, Surabaya 10 November 1945, jancok dijadikan sebuah ungkapan untuk menumpahkan rasa kesal, kecewa ataupun motifator.


Pada dasarnya jancuk merupakan penanda masyarakat Surabaya yang berwatak yang keras, penuh perlawanan, spontanitas dan egaliter. Namun pada kenyataanya Asumsi negatif tetap ‘dibebankan’ pada jancuk yang mempengaruhi perkembangan moralitas arek Surabaya. Pernyataan tersebut tidaklah salah, sebab memang secara harfiah, jancuk merupakan Akronim dari kosakata yang ‘ditabukan’, namun disisi lain masyarakat Surabaya dikenal sebagai masyarakat yang dalam proses interaksi sosial menganut sistem masyarakat yang bersifat egaliter.


Sistem masyarakat yang bersifat egaliter adalah sebuah perilaku sosial dalam sebuah proses interaksi sosial yang tidak membeda-bedakan manusia, terutama dalam ruang lingkup kelompok sosialnya sendiri, dalam hal status dan derajat sosialnya (Kellner, 2003: 215)
Sumber : http://indonesiaindonesia.com/

Beberapa Contoh Kalimat bisa Anda dapatkan pada link dibawah
http://forum.detik.com/showthread.php?t=25814

Translate in English
 
Globally, the word 'jancuk' is used to express negative emotions such as anger or hate. But as time has gone by, it has become a common word used playfully between friends mostly by the people of Surabaya (arek arek Surabaya).
When this word is used between friends, it us often used as a substitute for the pronoun. For example, "how are you, cuk?" , or "Jancuk, u're still alive!" , etc. Jancuk is also used to express ones appreciation for someone very attractive, like "Jancuk, she's so pretty!!"
The abbreviation 'cuk' or 'cok' is often used to substitute the pronoun also. For example, "have you eaten, cuk? Yaaa cuk, I haven't eaten a thing since yesterday, I'm starving, cuk" , or "yeah cuk, Arsenal played rubbish last night'.

And yes, this word feels good to say, me myself love it and I'm addicted to using it all the time. Although it is also a word used to express negative emotions, people use it for fun within close friendships. It's been proven, just by listening to the people of surabaya that 'jancuk' is a very common word used between people who are familiar with each other. 'jancuk', is an expressive word with 2 faces.


Matur Suwon REEKK... OJO LALI KOMENTARE NANG NISOR ZOWH ???

1 komentar:

Tulis Komentar Anda dengan mengklik link pada judul atau klik (Add Your Comments)

Popular Posts

Artikel Baru